Sesungguhnya, kita akan mendapat pahala
di karenakan kesabaran kita menghadapi kritikan dan cercaan itu. Dan
keritikan mereka itu, pada dasarnya pertanda bahwa kita memiliki
harga dan derajat, sebab, manusia takkan menendang bangkai anjing dan
orang- orang yang tak berharga pastilah tak akan pernah terkena
sasaran pendengki. Artinya, manakala kritikan yang kita terima
semakin pedas, maka semakin tinggi pula harga kita.
Seoarang penyair mengatakan ;
niscaya terhadap orang – orang yang
mulia itu selalu ada yang mendengki dan takkan kau jumpai orang-
orang yang hina itu di dengki.
Zuher mengatakan ;
mereka selalu di dengki karna nikmat
yang mereka miliki, padahal allah tak akan mencabut apa yang mereka
dengki itu,
Seorang penyair juga berkata :
aku mengeluh karna kedholiman
pemfitnah,
dan tidakklah engkau dapatkan manusia
yang punya kemuliaan melainkan akan selalu di terpa kedengkian.
Bila engkau manusia yang mulia, maka
engkau selalu di dengki, namun kala kau miskin tak berharga, mana
mungkin ada yang mendengki.
Jika seseorang berhasil menggapai
puncak langit kemuliaan maka musuhnya adalah bintang – bintang di
langit kedengkian ia akan di lempar dengan busur- busur atas smua
kesabarannya meski apa yang mereka lakukan tidak akan sampai
sasaran.
Kita tidak akan pernah dapat
membungkam mulut manusia untuk tidak melakukan pelecehan terhadap
kehormatan kita. Meski demikian, kita dapat melakukan kebaikan dan
menghindari perkataan dan kritikan mereka.
seorang penyair berkata :
aku berjumpa dengan orang bodoh yang
mencelaku; ku tinggalkan ia seraya berkata, '' aku tidak peduli ''
jika orang bodoh bicara, jangan kau
timpali sebab sebaik – baik jawaban baginya adalah, diam seribu
bahasa
Meski demikian, tak ada salahnya bila
orang-orang bodoh itu dilawan dan di tantang, atau katakan saja
kepada mereka :
jika kebaikan yang tampak pada
perbuatanku adalah dosa-dosa maka katakanlah kepadaku, bagaimana aku
harus meminta maaf.
Ada beberapa hal yang perlu kita
renungkan dan coba :
jangan pernah membalas cercaan atau
olok-olok yang melukai hati kita! Karena, kesabaran kita dalam
menghadapi semua itulah yang akan dengan sendirinya men
gubu semua kehinaan. Kesabaran adalah
sember kemuliaan. Diam adalah sumber kekuatan untuk mengalahkan
musuh, dan memaafkan adalah sumber dan tenaga untuk mencapai pahala
dan kemuliaan.
Ingat, separoh dari orang yang pernah
mencerca atau mengkritik kita itu akan melupaakan cercaan mereka.
Sepertiganya tidak sadar dengan apa yang mereka lontarkan, dan
selebihnya tidak akan mengerti apa dan mengapa mereka mencerca kita,
maka dari itu, jangan pernah cercaan mereka kau masukkan hati dan
jangan pula berusaha untuk membalas apa yang mereka katakan itu.
Comments
Post a Comment